1. Belajarlah mengatasi perasaanmu. Sebagaimana orang-orang lain, pasti ada saat ketika kamu merasa marah, sedih, terluka, frustasi, atau stress berat. Jangan biarkan perasaan-perasaan ini membuatmu kewalahan. Cari jalan untuk menyalurkan emosi lewat aktivitas-aktivitas fisik, dengan bicara pada seseorang, atau menulis jurnal.
Saat kamu belajar mengatasi perasaanmu dengan cara-cara positif, di dalam dirimu kamu akan merasa lebih kuat.
2. Sadar bahwa kamu sendirilah yg bertanggung jawab atas tindak tandukmu. Orang lain mungkin mencob
a memempengaruhimu dgn perkataan mereka. Mereka mungkin menekanmu untuk melakukan hal-hal yg nggak kamu inginkan. Mereka mungkin meremehkanmu supaya merasa dirinya lebih baik darimu. Jangan lampiaskan amarah pada orang-orang itu atau menuruti saja apa yg mereka suruh.Saat kamu belajar mengatasi perasaanmu dengan cara-cara positif, di dalam dirimu kamu akan merasa lebih kuat.
2. Sadar bahwa kamu sendirilah yg bertanggung jawab atas tindak tandukmu. Orang lain mungkin mencob
Sebaliknya, berhentilah sejenak, tarik napas dalam-dalam. Sadarlah bahwa kamu selalu punya pilihan dan pilihan itu adalah lakukan apa yg benar bagi dirimu. Meskipun cukup sulit untuk bangkit melawan tekanan atau kata-kata kasar, kamu pasti bisa! Kamu bakal merasa lebih aman dan percaya diri kalau berhasil melakukannya.
3. Jadilah seorang pengambil keputusan. Kamu mungkin sudah terbiasa dengan kenyataan bahwa selama ini keputusan untukmu dibuat oleh orangtua, guru, atau pihak-pihak berkuasa lainnya.
Tapi, kamu sendiri juga punya kesempatan untuk mengambil lebih banyak keputusan dalam hidupmu : mata pelajaran apa saja yg ingin kamu ambil, kegiatan-kegiatan apa yg ingin kamu ikuti, siapa saja temanmu bergaul, bagaimana kamu ingin menghabiskan waktumu, dan lain-lain. Membuat keputusan butuh rasa percaya diri.
Beri dirimu kesempatan untuk lebih banyak mengambil keputusan dalam hidup. Akan sangat membantu kalau kamu bisa minta nasihat dari teman-teman dan orang dewasa yg kamu percayai. Kamu mungkin juga ingin menuliskan pro kontra dari tiap-tiap keputusan yg bakal kamu ambil serta memilah-milah pilihanmu dgn hati-hati. Kalau suatu saat kamu membuat keputusan yg pada akhirnya kamu sesali, jangan hokum dirimu. Ini semua adalah bagian dari menjadi manusia. Biarkan dirimu belajar dari kesalahan-kesalahan yg telah kamu buat.
4. Fokuskan diri pada hidup sendiri, bukan hidup orang lain. Mudah sekali memandang ke sekitar dan membandingkan dirimu dgn orang-orang yg kamu anggap “lebih baik” darimu. Kamu mungkin melihat kelompok-kelompok atau sekumpulan orang poluler yg tampaknya punya lebih banyak rasa percaya diri dan kekuatan dibandingkan kamu.
Kamu mungkin meyakinkan dirimu bahwa orang-orang itu “sempurna” dan hidup mereka jauh lebih bahagia dan menarik dibandingkan hidupmu. Jangan biarkan dirimu terlena dalam jebakan untuk membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain.
Sebaliknya, pusatkan perhatian pada hidup dan sasaran-sasaran yg ingin kamu capai. Apa yg bisa kamu ambil. Kalau kamu benar-benar ingin membuat hidupmu lebih baik, lakukan apa yg ada di dalam daftar itu sekarang juga.
5. Berilah dirimu sorakan sorakan pembangkit semangat. Ingat bahwa caramu bicara pada diri sendiri memainkan peranan penting dalam cara kamu memandang dirimu. Jangan pusatkan perhatian pada hal-hal yg salah dalam hidup, melainkan katakan pada diri sendiri apa saja yg telah kamu kerjakan dengan benar.
Jangan berpikir, “Aku benar-benar bikin kacau.” Sebaliknya katakan, "Bukan seperti itu yg kuinginkan. Tapi lain kali, aku bakal tahu apa yg sebaiknya kuperbuat.”
3. Jadilah seorang pengambil keputusan. Kamu mungkin sudah terbiasa dengan kenyataan bahwa selama ini keputusan untukmu dibuat oleh orangtua, guru, atau pihak-pihak berkuasa lainnya.
Tapi, kamu sendiri juga punya kesempatan untuk mengambil lebih banyak keputusan dalam hidupmu : mata pelajaran apa saja yg ingin kamu ambil, kegiatan-kegiatan apa yg ingin kamu ikuti, siapa saja temanmu bergaul, bagaimana kamu ingin menghabiskan waktumu, dan lain-lain. Membuat keputusan butuh rasa percaya diri.
Beri dirimu kesempatan untuk lebih banyak mengambil keputusan dalam hidup. Akan sangat membantu kalau kamu bisa minta nasihat dari teman-teman dan orang dewasa yg kamu percayai. Kamu mungkin juga ingin menuliskan pro kontra dari tiap-tiap keputusan yg bakal kamu ambil serta memilah-milah pilihanmu dgn hati-hati. Kalau suatu saat kamu membuat keputusan yg pada akhirnya kamu sesali, jangan hokum dirimu. Ini semua adalah bagian dari menjadi manusia. Biarkan dirimu belajar dari kesalahan-kesalahan yg telah kamu buat.
4. Fokuskan diri pada hidup sendiri, bukan hidup orang lain. Mudah sekali memandang ke sekitar dan membandingkan dirimu dgn orang-orang yg kamu anggap “lebih baik” darimu. Kamu mungkin melihat kelompok-kelompok atau sekumpulan orang poluler yg tampaknya punya lebih banyak rasa percaya diri dan kekuatan dibandingkan kamu.
Kamu mungkin meyakinkan dirimu bahwa orang-orang itu “sempurna” dan hidup mereka jauh lebih bahagia dan menarik dibandingkan hidupmu. Jangan biarkan dirimu terlena dalam jebakan untuk membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain.
Sebaliknya, pusatkan perhatian pada hidup dan sasaran-sasaran yg ingin kamu capai. Apa yg bisa kamu ambil. Kalau kamu benar-benar ingin membuat hidupmu lebih baik, lakukan apa yg ada di dalam daftar itu sekarang juga.
5. Berilah dirimu sorakan sorakan pembangkit semangat. Ingat bahwa caramu bicara pada diri sendiri memainkan peranan penting dalam cara kamu memandang dirimu. Jangan pusatkan perhatian pada hal-hal yg salah dalam hidup, melainkan katakan pada diri sendiri apa saja yg telah kamu kerjakan dengan benar.
Jangan berpikir, “Aku benar-benar bikin kacau.” Sebaliknya katakan, "Bukan seperti itu yg kuinginkan. Tapi lain kali, aku bakal tahu apa yg sebaiknya kuperbuat.”
0 Response to "Membangun rasa percaya diri sendiri"
Posting Komentar